Senin, 11 Oktober 2010

Kerajaan Kediri

Asal Muasal
Merupakan warisan Raja Airlangga dari kerajaan Medang Kamulan. Kerajaan Medang Kamulan yang dibagi menjadi 2, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri untuk mencegah perang saudara. Kediri dirajai oleh Jayawarsa, sedangkan Kerajaan Jenggala dirajai oleh Jayenggrana. Kediri Beribukota di Dahanapura.
Wilayah kekuasaanya meliputi daerah Indnesia Bagian timur.
Letaknya yang di tepi sungai Brantas membuat kemakmuran dan aktivitas perdagangan menjadi lancar. Pelabuhannya yang terkenal adalah pelabuhan Canggu.

Sumber Sejarah

A. Prasasti

Prasasti Sirah Keting (1104M)
memuat tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Raja Jayawarsa karena hasil tani yang melimpah.

Prasati Tulungagung dan Kertosono
berisi masalah keagamaan diperkirakan berasal dari Raja Bameswara (1117-1130 M).

Prasasti Ngantang (1135 M)
yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya yang memberikan hadiah kepada rakyat Desa Ngantang, sebidang tanah yang bebas dari pajak

Prasasti Jaring
(1181 M)
dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama-nama hewan, seperti: Kebo Waruga, dan Tikus Jinada

Prasasti Kamulan (1194 M)
yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, Kediri telah berhasil mengalahkan musuh yang memusuhi istana di Katang-katang.

B.Berita Asing
Sebagian besar diperoleh dari berita China yang merupakan kumpulan cerita dari para pedagang yang melakukan perdagangan di Kerajaan Kediri. Kronik China bernama Chu fan Chi, karangan Chu Ju Kua (1220 M).

Kehidupan Politik


Raja Jaya Warsa (1104 M)
Bersumber dari Prasasti Sirah Keting, diketahui bahwa rakyat kediri telah meraih prestasi yang hebat sehingga raja memberikan hadiah pada rakyat desa.
Maju di bidang pertanian dan perdagangan.

Raja Bameswara (1117-1130 M)
Maju di bidang keagamaan.

Raja Jayabaya (1135-1157 M)
Merupakan raja paling terkenal dan membawa Kerajaan Kediri sampai pada masa kejayan.
Kejayaan pemerintahan Raja Jayabaya dibuktikan dengan keberadaan Prasasti Ngantah. (Pangjalu Jayati=Kediri Menang). Banyak menghasilkan pujangga sastra, yaitu Empu Sedah dan Empu Panuluh dengan karyanya berupa Kitab Bratayuda. Berhasil menyatukan Kerajaan Jenggala dan Kediri. Terkenal dengan ramalannya yang ditulis dalam Kitab Jangka Jayabaya.

Raja Saweswara dan Raja Aryeswara
Tidak diketahui karena tidak ada sumber sejarah yang bisa menjelaskannya

Raja Gandra (1181 M)
Menerapakan penamaan pangkat dengan nama hewan (gajah, kebo dan tikus). Terbukti dalam Prasasti Jaring

Raja Kameswara (1182-1185 M)
Pesatnya perkembangan ilmu sastra. Empu Dharmaja mengarang Smaradhana. Juga dikenal cerita Panji seperti Panji Semirang.

Raja Kertajaya(1190-1222 M)
Kestabilan menurun karena ingin menurunkan hak-hak kaum Brahmana.
Terjadi pertempuran di Gantera dengan pasukan Ken Arok dari Tumapel yang menghancurkan Kediri pada tahun 1222 M.


Keruntuhan

Runtuh karena perang dengan Tumapel (dipimpin oleh Ken Arok) akibat dari perseturuan antara Kerajaan Kediri dengan para brahmana. Terjadi karena kerajaan berusaha untuk mengurangi hak-hak para brahmana. Peperangan terjadi di dekat Genter pada tahun(1222 M)



1 komentar: